Naskah Ini Siap di Obrak-Abrik Kembali

Naskah ini telah siap. Aku mendoakan semoga anakku yang berumur 3 tahun ini menjadi lebih baik lagi. Bukan hanya sekedar tumpukan tulisan. Tapi lebih dari itu, menjadi bagian penting dalam kehidupanku. Membentuk sekedar bentuk yang berisi pemikiran.

Hanya kepada Allah aku serahkan semua keputusan. Kepada Dia, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Hari ini aku niatkan untuk selesaikan naskah yang penuh dengan perjuangan ini hadir dalam SIDANG TERTUTUP. Entah kapan akan hadir waktu itu, jadwal itu, aku akan tetap menunggu.

Hai naskah, ketauhilah bahwa kau banyak mengalami kehidupan yang begitu berat. Penelitian yang tidak sedikit, namun dari situ, aku percaya bahwa kau akan membawaku pada titik yang terbaik dalam kehidupan. Lulus dokotoral. Naskah, aku menghargaimu. Membawamu pada titik yang mungkin tidak pernah disangka sebelumnya, begitu perjalanan kita Jakarta-Jogja-Bogor-Bekasi-Solo, merupakan perjalanan panjang hasil dari apa yang kita dapatkan. Mari kita berjuang bersama nanti di ujian tertutup.

Terima kasih, suratul faatihah.

Leave a comment