Aku beranjak untuk tidak lagi berkaitan dengan masa lalu. Aku tidak ingin terjebak pada masa lalu, aku ingin menghadapi hari ini dengan bahagia, menikmatinya dengan baik, dan setiap detik yang hari ini hadir adalah apa yang telah diperjuangkan selama beberapa tahun aku hidup. Pada hakikatnya aku hanya mencari diri, dan terus menerus khawatir tentang masa depan.
Tentang apa yang menjadi bagian penting dalam kehidupan yang nantinya menjadi pemikiran diri, tentang apa yang akan terjadi pada masa depan. tentang apa yang nantinya menjadi bagaina yang tidak terpisahkan dari kehidupan ddiri, anak,istri, keluarga, dan semua orang yang mencintai kehidupan ini dengan baik. Tentnu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semangat-semangat yang telah terkumpulkan.
Tentang bagaimana kita mengakhiri kehidupan dengan baik, tentang semua hal yang diimpikan, ambisi, masa depan, dan kesalahan, keresahan masa depan. Apa yang nantinya menjadi titik balik dalam diri yang menjadi bagain penting dalam hidup. itu yang nantinya menjadi semangat. Semangat untuk menjalani kehidupan tidak hanya sekedar begini-begini saja. Lebih dari itu, setiap usaha adalah jalan untuk menapaki masa depan yang tidak akan tahu seperti ujungnya. Apakah akan baik, atau sebaliknya akan membunuhmu dengan pelan.
Apakah kau tetap membuat karya meskipun itu terpuruk, apakah kau akan membuat seni-seni baru yang bahkan orang tidak akan paham. Apakah komunikasi yang kau buat hanya sekedar bentuk komunikasi biasa, atau lebih dari itu, memberikan pembelajaran tentang bagaimana kehidupan seharusnya.
Aku pusing, jujur aku pusing, dengan kekhawatiran dalam diri, tentang apa yang bisa aku berikan kepada keluarga, apakah ini akan bermanfaat untuk masa depan, Apakah semangat ini akan terus ada sampai mati? Apakah bergulatan pemikiran yang tiada akhir ini akan selesai dengan begitu saja. Kau hanya takut gagal atas semua usaha-usahamu, bukankah moto usaha tidak akan mengkhianati hasil merupakan moto yang terus kau pegang?
Tapi ada satu titik dimana aku hanya merokok dalam diam. Mendengarkan lagu-lagu yang tidak berarti, membangunkan apa yang sebenarnya bisa dibangunkan. Tapi justru bukan itu yang ingin disadarkan, namun keberuntungan dalam hidup yang menjemput rezeki seharusnya kau perjuangkan untuk sekedar, “semangat kembali”. Tapi semangat hanyalah kata, dia tidak termaktub dalam perbuatan, sikap, dan aplikasinya dalam kehidupan. Semangat? Ya, apa yang patut diperjuangkan dalam semangat itu sendiri?