Kabeh Tak Kiro Gampang: Ternyata Diri yang Menjadi Tantanan

Kesalahan. Kesalahan. Kesalahan. Merupakan ketidakhadiran manusia. Enam bulan yang panjang sejak masalah yang sama tidak diselesaikan. Dan tetap dilakukan. Ya, aku salah. Tidak ada tapi dalam kesalahan. Tetap salah dan aku meminta maaf. Apakah kemudian harus dimaafkan? Aku tidak tau perasaan yang ada pada dirinya yang mungkin tidak memaafkan kesalahanku. Tentu ini merupakan hal yang kronis dalam diri untuk dipertanyakan kembali. Apakah aku memang menjalani kehidupan yang baik untuk masa depan.

Aku harus berbenah dalam struktur logika yang nantinya membentuk diri. Bentuk yang mungkin tidak penting lagi untuk menyelesaikan kehidupan. Pertanyaan-pertanyaan kritis harus terus dimunculkan dengan apa semua ini diperjuangkan. Apakah sebuah bentuk keseriusan, atau lebih dari itu, bentuk ketidakpastian. Maka, maafkan aku sayang.

Leave a comment